Kenapa baterai tidak boleh sampai 100?

Table of Contents

Mungkin pertanyaan yang lebih cocok adalah, mengapa baterai tidak boleh mencapai 100%? Apakah ada masalah dengan baterai jika Anda membiarkannya mencapai 100%?

Untuk memahami mengapa baterai tidak boleh mencapai 100%, kami harus memahami bagaimana baterai bekerja. Baterai smartphone terdiri dari sejumlah sel lithium-ion yang terhubung satu sama lain. Sel lithium-ion mengumpulkan energi dari daya yang diberikan, seperti dari charger, dan menyimpan energi dalam bahan kimia.

Ketika Anda mengisi daya baterai, jumlah muatan listrik yang masuk ke sel lithium-ion meningkat. Saat daya melebihi 100%, listrik terus masuk ke sel lithium-ion, membuat sel lithium-ion mendapat lebih banyak muatan listrik daripada yang dapat mereka simpan.

Ketika ini terjadi, sel lithium-ion mulai rusak karena tidak dapat menyimpan lebih banyak muatan listrik. Hal ini dapat menyebabkan kebocoran baterai, peningkatan suhu, dan bahkan ledakan.

Selain itu, baterai yang berlebihan dapat menyebabkan baterai berkurang daya tahan dan menurunkan performa. Baterai yang berlebihan juga dapat menyebabkan baterai memiliki daya tahan yang lebih pendek daripada biasanya.

Solusi untuk masalah ini adalah mengisi baterai hingga kurang dari 100%. Secara umum, Anda harus berusaha untuk mengisi baterai sekitar 80-90%. Hal ini memastikan bahwa baterai tidak mengalami kerusakan akibat kelebihan muatan listrik.

Anda juga dapat menggunakan fitur pengisian cepat jika tersedia di perangkat Anda. Fitur ini membantu Anda untuk mengisi baterai dengan cepat tanpa harus mencapai 100%.

Meskipun Anda dapat mengisi baterai hingga 100%, disarankan untuk tidak melakukannya. Terlalu banyak muatan listrik dapat merusak baterai. Mengisi baterai hingga 80-90% merupakan solusi terbaik untuk memastikan baterai Anda tetap awet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous slide
Next slide